krik. . . krik. . . krik. . .
Jumpa lagi ya bro and sista yang ada di mana mana,
Untuk kali ini gue mau First Posting gue tentang apa aja deeh, nggak harus di konsep yang penting kalau ada ide or ada mood langsung posting deeh !!
Di sini gue mau membicarakan sebuah GULA, kalian pasti tau kan G.U.L.A itu apa ?? yaps tau lah pada pinter pinter lah
Mungkin sebagian orang menganggap GULA itu sampah bahkan musuh ? oh noo
Disini gue akan memberikan keterangan tentang GULA sebenarnya. Gue ambil di salah satu artikel majalah yang cukup terkenal.
Dan ini lah …
Gula itu Bukan Sampah & Bukan Pula Musuh
Kita sering menyalahkan gula karena kita yakin bahwa gula hanya menambah kalori pada makanan apapun. Bahkan cemilan bergula pun harus rela mendapat cap “makanan sampah”. Tapi benarkah gula hanya sampah? Mari bro and sista kita coba memeriksa segala macam mitos mengenai gula terlebih dahulu.
1. Mitos pertama : semua gula itu sama.
Fakta : setiap jenis gula memiliki sifat berbeda dengan derajat kemanisan yang berbeda pula
Gula muncul dalam berbagai betuk dan masing-masing bentuk memiliki sifat berbeda. Gula meja paling umum adalah sukrosa, yaitu gabungan dari glukosa dan fraktosa. Fraktosa (gula buah) ini dapat ditemukan dalam madu, buah bberi, bunga-bunga dan sayur-sayuran.
Rasa fraktosa lebih manis di bandingkan jenis gula alami lainnya. Glukosa dan galaktosa juga merupakan pemanis alami. Sayangnya, semua pemanis alami sering kalah pamor dibandingkan pemanis bbuatan yang lebih sedikit kandungan kalorinya.
2. Mitos kedua : gula itu buruk dan tidak bermanfaat bagi diet.Fakta : kita butuh glukosa
Glukosa adalah jenis gula yang digunakan sebagai sumber energi oleh hampir semua organisme. Glukosa juga digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi yang sangat efisien.
Selain itu glukosa juga merupakan cikal bakal utuk beberapa jenis molekul biologi, termasuk lipid, asam amino, dan selulosa. Mereka membagun penghalang bermanfaat yang siap pakai bagi hampir semua molekul.
3. Mitos ketiga : gula tidak punya fungsi pada manusia selain sebagai pemanis.
Fakta : otak kita digerakkan oleh gula
Suplai energy utama untuk otak tidak lain glukosa monosakarin. Glukosa dibutuhkan otak untuk memfungsikan pengalaman kognitif. Semakin menantang tugas yang harus dilakukan oleh otak, semakin banyak jumlah glukosa yang habis dikonsumsi oleh otak.
Dalam sebuah artikel yang dimuat di Amrican Journal of Clinical Nutrition, para peneliti mengamati bahwa pasien manula yang diberi limun yang diberi tambahan glukosa meujukkan perbaikan daya ingat jangka pedek 2 kali lipat dibandingkan pasien yang diberi limun dengan pemanis buatan.
Glukosa juga terbukti berdampak besar terhadap pengendalian diri dan perilaku. Suplai glukosa yang terbatas mengakibatkan ketidakstabilan perilaku. Orang yang kekurangan gula biasanya memang jadi gampang marah. Coba deh, siapa sih yang betah berinteraksi dengan orang yang hobi ngamuk ?
So, kesimpulannya itu bahwa gula tidaklah seburuk yang lo takuti banyak pihak. Memang bagi para penderita diabetes, gula adalah bahan pangan yang harus diwaspadai. Namun untuk orang dengan kondisi normal, gula adalah teman, dan bukan musuh !



0 komentar:
Posting Komentar